BBF: Mestinya Yang Dintanyakan Oleh Masyarakat Bukan Kapan Mutasi, Tapi Janji-Janji Politik Saat Kampanye

DOMPU, DOMPUPOST COM
Dalam beberapa minggu terakhir isu mutasi terus bergulir, baik di tengah-tengah masyarakat maupun lewat media sosial dan pemberitaan media. Kendati dari sisi aturan mutasi itu sudah diperbolehkah sesuai aturan dan sinyal yang diberikan Kemendagri, namun sampai saat ini Bupati Dompu hasil Pilkada 2024 lalu belum juga terlihat ada tanda tanda akan melakukan mutasi.
“Mestinya yang ditanyakan oleh masyarakat itu bukan kapan mutasi, tapi kapan pasangan BBF-DJ itu merealisasikan janjaji politiknya saat kampanye.” Ujar Bupati Dompu beberapa waktu lalu saat bersilaturahmi dengan anggota PWI Dompu.
Orang nomor satu di Bumi Nggahi Rawi Pahu ini bukan tampa alasan untuk belum mau membicarakan masalah mutasi, karena bagi Bupati belum terlalu urgen untuk dilakukan sementara banyak persoalan di internal pemerintah dan masyarakat yang perlu dan urgen dilakukan.
Pertanyaanya kata Bupati jika tidak dilakukan mutasi apa yang terjadi dan jika dilakukan juga apa dampaknya. “Memang penyegaran dalam sebuah organisasi itu perlu, tapi masih ada yang lebih perlu dan utama dilakukan.” kata Bupati yang dekat dengan berbagai kalangan ini.
Untuk melakukan mutasi itu kan kata BBF tidak boleh dilakukan secara terburu buru tapi perlu ada pertimbangan yang matang dan menempatkan seseorang pada jabatan sesuai dengan kompetensinya dan bukan berdasarkan suka dan tidak suka.
Karena itu Bupati berharap masyarakat tidak terlalu mendesak Bupati untuk mutasi, tapi desaklah Bupati untuk merealisasikaj janji-janji politiknya.
Salah seorang Mahasiswa dan anggota BEM Universitas Mataram, Muhamad Rizky Ramadhan sepakat dengan sikap Bupati Dompu yang tidak menjadikan mutasi sebagai pekerjaan utama yang harus dilakukan usai dilantik menjadi Bupati.
Kendati tambah Mahasiswa semester akhir di Universitas Mataram ini, dari sisi aturan itu adalah hak prerogatif Bupati. Tapi, lanjut mahasiswa yang meraih juara 3 nasional lomba karya tulis ilmiah di Samarinda- Kalimantan ini kehati-hatian juga perlu agar pejabat yang di lantik nantinya benar-benar bisa membantu Bupati dalam mendukung berbagai program yang dicanangkan. (Yesha)