Bumil Stres, Bisa Lahirkan Bayi Stunting?
Oleh: Firmansyah, S.Psi., M.MKes
Kondisi psikologis ibu hamil (bumil) yang seimbang maupun yang tidak seimbang selama masa kehamilan berlangsung dapat mempengaruhi kondisi janin dalam kandungannya.
Bila dalam masa kehamilan berlangsung bumil mengalami kondisi psikologis yang tidak stabil hal ini pun akan berefek yang tidak baik bagi pertumbuhan dan perkembangan janin.
Kondisi stres, sedih, cemas, khawatir, atau lainnya yang di alami bumil selama masa kehamilan berlangsung menjadi bagian yang membuat suasana psikogisnya tidak seimbang dan berdampak tidak baik bagi pertumbuhan dan perkembangan janin.
Adanya kondisi psikologis yang baik dan seimbang selama masa kehamilan berlangsung memberikan ruang yang baik bagi bumil untuk memberikan pengasuhan yang sesuai harapan dengan terpenuhinya hal-hal penting yang dibutuhkan janin untuk tumbuhkembang maksimal.
Menciptakan, memelihara dan menumbuhkan kondisi psikis yang baik dan stabil dalam masa kehamilan, kerjasama yang baik dengan pihak suami, anak dan anggota keluarga lainnya dibutuhkan.
Bila Bumil Stres Ini Dampaknya
Selama masa kehamilan berlangsung bila bumil mengalami stres (kondisi psikologis yang tidak stabil) berdampak yang tidak baik bagi kesehatannya secara umum yang membuat bumi tidak berkonsentrasi untuk merawat diri.
Saat kehamilan berjalan diharapkan bumil memiliki kondisi fisik dan mental yang baik sehingga hal-hal penting yang dibutuhkan selama kehamilan berlangsung dapat dipenuhi dengan baik.
Adanya ketidak stabilan emosi bumil selama kehamilan berjalan beresiko tidak baik bagi sistim imun yang membuat bumil rentan diserang oleh berbagai gangguan penyakit.
Untuk memberikan banyak kebaikan bagi bumil selama masa kehamilan berjalan hendaknya dapat tercegah dari berbagai situasi dan kondisi yang menyebabkan bumil alami stres, depresi, kecemasan, kekhawatiran atau lainnya.
Selama masa kehamilan berlangsung Ibu hamil harus dikuatkan mentalnya untuk memberikan kesempatan secara maksimal untuk mengurus dirinya dengan lebih baik dan maksimal.
Dampak Stres Bumil Terhadap Janin
Banyak hal negatif bagi pertumbuhan dan perkembangan janin sebagai dampak dari stres yang dialami ibu hamil.
Dampak negatif yang muncul adalah bayi yang lahir berisiko terkena depresi, obesitas, massa otot minim, penyakit jantung, dan osteoporosis.
Berikutnya stres yang dialami bumil juga beresiko bayi bisa lahir prematur dan alami gangguan pencernaan, pernapasan, kemudian juga bayi berisiko lahir dengan berat badan rendah.
Lainnya bayi akan lahir dengan daya tahan tubuh lemah sehingga rentan terserang oleh berbagai gangguan penyakit mental seperti autisme, skizofrenia, sampai attention deficit hyperactivity disorder (ADHD).
Manajemen Stres pada Bumil
Stres yang terjadi pada ibu hamil harus di tatakelola dengan baik agar tidak berdampak buruk bagi ibu hamil sendiri dan juga bagi pertumbuhan dan perkembangan janin di kandungannya.
Stres yang terjadi selama masa kehamilan bila tidak di tatakelola dengan baik dapat menyebabkan selera makan bumil menurun yang membuat suplai makanan dan minuman janin tidak terpenuhi secara sempurna yang beresiko bayi lahir stunting.
Dengan manajemen atau tatakelola stres yang baik selama masa kehamilan berlangsung, memberikan banyak kebaikan bagi bumil untuk dapat mengurus diri sendiri dan juga dalam mempersiapkan hal penting bagi janin yang dikandungnya untuk tumbuh dan kembang secara maksimal dan ketika lahir bisa sehat, normal dan terhindar dari stunting.
Demikian, mudah-mudahan ada manfaatnya bagi kita semua untuk menyambut hadirnya generasi emas dengan karakterstik unggul dan hebat di tahun 2045 nanti.
Penulis Firmansyah, S.Psi., M.MKes, Konsultan Psikologi pada Lembaga Konsultasi dan Bimbingan Psikologi “Buah Hati” Kabupaten Dompu juga sebagai Koordinator Sub Bagian Komunikasi Pimpinan Setda Dompu dan Anggota Pemuda Panca Marga (PPM) Kabupaten Dompu.