Antisipasi Masalah Di Musim Hujan, Pemkab Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana


 

DOMPU, DOMPUPOST COM
Mengantisipasi hal-hal yqng terjadi di Musim Hujan, Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaksanakan Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Bencana.

Apel digelar di Lapangan Paruga Parenta Nggahi Rawi Pahu Dompu, Kamis (12/12), juga dihadiri Perwakilan Anggota Forkompimda, Staf Ahli Bupati, Pimpinan OPD, Camat dan elemen penting terkait lainya.

Barisan deretan apel diisi oleh mulai dari peleton Satuan Brimob, Polres, Polairud, Tentara NasionaI Indinesia (TNI), Polisi Pamong Praja, BPBD, Pramuka, Tagana, dan Tim Kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Domppu.

Adapun rangkaian acara pada Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Bencana, diawali dengan pengecekan pasukan yang dipimpin Wakil Bupati Dompu, H. Syahrul Parsan, ST., MT didampingi pimpinan unsur terkait lainya.

Wakil Bupati Dompu, H. Syahrul Parsan mengatakan apel gelar pasukan kesiapsiagaan bencana dilakukan sebagai upaya menghadapi kemungkinan bencana.

Selain itu Apel itu kata Wabup, dilaksanakan dalam upaya menghadapi kemungkinan ancaman bencana. Dan kegiatan yang dilaksanakan untuk menunjukkan kesiapsiagaan kita dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam.

Berdasarkan informasi dari BMKG lanjut Wabuo dalam arahanya, bahwa puncak musim hujan tahun ini diprediksi berlangsung di Bulan Desember 2024 hingga Bulan Januari 2025 serta akan berlanjut hingga Bulan April 2025.

“Berdasarkan informasi dari BMKG itulah penting bagi kita untuk siap dan siaga dalam menghadapi berbagai kemugkinan terjadinya bencana alam”, kata Syahrul Parsan.

Selain itu Wabup, menyampaikan harapan
Agar kesiapsiagaan yang optimal dari semua pihak, baik aparat pemerintah, lembaga terkait, maupun masyarakat. Selain itu melakukan pengecekan kesiapan sumber daya peralatan kebencanaan yang dimiliki.

Dan juga tambahnya, adanya koordinasi yang lebih baik sehingga, terjalinnya kerjasama yang lebih solid antara berbagai lembaga penanggulangan bencana.

Dan yang lebuh penting juga kata Wabuo yakni, meningkatnya kesadaran masyarakat, masyarakat menjadi lebih sadar akan potensi bencana yang terjadi dilingkungan mereka serta lebih memahami tindakan yang perlu dilakukan untuk mengurangi resiko bencana. (Yesha)

Berita Terkait

Top