Inilah Program dan Prestasi Yang Telah Ditorehkan AKJ-SYAH, Selama 3 Tahun Memimpin


 

 

DOMPUPOST. COM
Sejak Pemerintahan H. Abdul Kader Jaelani dan H. Syahrul Parsan Sejak tahun 2020 sampai pada Tahun 2023 di Kabupaten Dompu telah berhasil menorehkan beragam pencapaian melalui Program Jara Pasakanya.

Dengan Visi-Misinya itu Pemerintahan AKJ-SYAH telah merealisasikan berbagai Program unggulan dalam upaya mensejahterakan masyarakat Kabupaten Dompu.

Hal itu diungkapkan oleh Kisman Pangeran, SH,.MH, pada sejumlah awak media di Cafe Oi Amo Kelurahan Karijawa Kecamatan Dompu, Selasa (19/3).

Panglima AKJ, Kisman Pangeran ini juga memaparkan berbagai program-program yang pernah dijanjikan AKJ-SYAH saat kampanye seperti dalam mengembangkan Komoditas Jara Pasaka yakni, Jagung, Porang, Padi, sapi dan ikan.

Dimana indikasi capaian Akj-Syah itu kata Kisman yakni melalui Program Jarapasaka pemerintah telah mampu stabilkan harga jagung Rp. 4.000/kg, memastikan, ketersediaan Bibit Unggul serta memperbaiki Distribusi Pupuk dan Obat-obatan.
Dengan capaian itu tambah Kisman Pangeran, muncul beragam tanggapan Positif dari masyarakat Dompu yang telah merasakan serta menikmati hasil dari Program Jara Pasaka

Selain itu Kisman juga menjelaskan dimana harga Jagung sejak Akj-Syah dilantik, selalu diatas Rp. 4.000/kg bahkan pada awal tahun 2024 ini, harga Jagung sempat menembus sampai harga Rp. 9.000/kg. Karena prestasi itulah lanjutnya sehingga Kabupaten Dompu memperoleh Penghargaan dari Pemerintah Provinsi sebagai Daerah dengan Produktivitas Panen Jagung tertinggi se-NTB

“Ini Sejarah yang luar biasa yang harus disyukuri oleh masyarakat Dompu ” kata Kisman.

Itu menunjukan bahwa bibit unggul, pupuk serta obat-obatan yang diberikan dan tersedia selama ini dimanfaatkan dengan baik oleh Petani sehingga meningkatkan hasil jagung dan padi mereka.

Selain harga jagung Kisman juga memaparkan juga keberhasilan lainya yakni, program Sanitasi dan Air Bersih, telah meningkatkan mutu dan layanan kesehatan, sehingga kabupaten Dompu telah mendeklarasikan 5 Pilar STBM.
Artinya tambah dia seluruh Desa/Kelurahan sudah tidak ada lagi yang BAB sembarangan dengan capaian sebanyak 58.530 KK dari 60.721 KK atau 96,39 persen KK, telah memiliki akses sanitasi yang layak melalui 38 pekerjaan ditahun 2023, melalui Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kab Dompu untuk 12 Desa.

Sedangkan untuk cakupan Akses Air Bersih itu mencapai 78,75 persen, karena sampai dengan tahun 2023 terdapat 163 pekerjaan yang berkaitan dengan penyediaan Air Bersih, namun berfokus pada wilayah Desa. sedangkan Kelurahan merupakan Daerah layanan PDAM.

Selanjutnya kata Kisman pada Program Jara Pasaka terdapat Program 1 Desa 1 Ambulance, hal itu dilakukan dengan pengadaan Ambulance yang menggunakan Dana ADD, karena itu merupakan kewenangan Desa.
“Akj-Syah mendukung Penuh setiap Desa yang ingin memanfaatkan Dana ADD nya untuk pengadaan Ambulance Desa“ ujarnya.

Tentu saja dengan memperhatikan cakupan layanan kesehatan tambah Kisman, sehingga mendekatkan pelayanan karena sekarang hampir di semua Desa yang ada dikabupaten Dompu sudah memiliki Ambulance Desa, dan membantu masyarakat dalam akses transportasi dalam keadaan gawat darurat.

Disamping itu juga lanjutnya, Akj-Syah telah membentuk layanan Public Safety Center (PSC) 119, dengan waktu 24 Jam, untuk Pelayanan ke gawat darurat kesehatan yang dilengkapi dengan 3 motor Trail, 2 Ambulance dan Personel kesehatan yang telah terlatih, meskipun cakupan pelayanan hanya pada 4 Kecematan, yaitu, Kec Dompu, Woja, Pajo dan Hu’u.

Disisi lain, juga dari segi UMKM, dimana Akj-Syah telah mencetak wirausaha baru, karena Pemerintah Kabupaten Dompu sampai dengan tahun 2023, telah terfasilitas sebanyak 1261 ribu wirausaha baru, UMKM dan IKM.

Untuk sektor Pendidikan Vokasional Gratis di tahun 2023, telah dikirimkan 20 orang putra dan putri terbaik Dompu lulusan SMA/SMK ke Universitas Hasanuddin untuk mengikuti Program Beasiswa Pendidikan Vokasi.
Program lainya kata Kisman, yakni dalam mengembangkan Agribisnis Pasaka Desa, dimana Pasaka Desa ini, menitikberatkan pada Sistem Rantai Suplay yang melibatkan kelompok tani, koperasi, Bumdes dan Perusda.

“diharapkan apa yang telah ditorehkan Pemerintah Akj-Syah ini, bisa membawa seluruh masyarakat Bumi Nggahi Rawi Pahu pada tingkat kesejahteraan,” pungkas.(Disperindag/jun)

Berita Terkait

Top