Pertumbuhan ekonomi dan IPM Dompu Naik Secara Signifikan di bawah Kepemimpinan AKJ-SYAH
DOMPU, DOMPUPOST COM-Laju Pertumbuhan Ekonomi dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Dompu naik secara drastis di bawah kepemimpinan AKJ-SYAH. Keberhasilan itu dapat terukur dalam berbagai indikator makro pembangunan. Meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi menjadi bukti nyata bahwa AKJ-SYAH banyak berbuat untuk kemakmuran masyarakat dan daerah.
Berdasarkan penjelasan Kepala BPS NTB, Wahyudin pada acara Jumpa Pers Selasa (10/9) di Pendopo Bupati menjelaskan bahwa laju pertumbuhan ekonomi Dompu mengalami peningkatan yang sangat signifikan.
Dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB, Wahyudin laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Dompu pada tahun 2023 mengalami meningkatkan dari tahun sebelumnya menjadi 3,17 persen.
Diakui Wahyudin tahun 2022, pertumbuhan ekonomi Dompu hanya diangka 2,95 persen. Tren peningkatan ini sangat bagus, selain pertumbuhan ekonomi, tren positif juga terjadi pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Dompu. Dimana pada tahun 2023, IPM Dompu mengalami peningkatan hingga 71,77 poin.
“Pencapaian angka diatas 70 poin ini menjadikan Kabupaten Dompu termasuk daerah dengan kategori pembangunan manusia yang tinggi dan Ini merupakan pertama kalinya Dompu meraih predikat tinggi pada pembangunan manusia.” Ujar Kepala BPS NTB ini.
Salah satu pendongkrak meningkatnya IPM tambahnya terjadi pada sektor kemampuan daya beli masyarakat. Dimana pada tahun 2023 tercatat daya beli masyarakat sebesar 9,4 juta rupiah. “Dibandingkan tahun 2022 hanya sebesar 9,2 juta rupiah,” terangnya.
Sejalan dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi dan IPM, angka kemiskinan juga mengalami penurunan. dan secara umum catatan statistik Dompu menunjukan tren yang sangat positif.
Bupati Dompu, H. Kader Jaelani didampingi Sekda, Gatot Gunawan mengapresiasi bahwa, pencapaian tersebut tidak terlepas dari dukungan dan partisipasi aktif pemerintah, para pemangku kepentingan serta seluruh masyarakat Dompu.”pencapaian ini bukan berdasarkan hasil perhitungan pemerintah kabupaten Dompu tapi oleh BPS NTB.” H. Abdul Kader Jaelani.(Kominfo/jun)